Thursday, 3 March 2011

This is why I call them 'bestfriend' :)) (1)

Alhamdulillah, gue masih bisa bernapas walaupun tidak lega karena pilek yang mengering dan menumpuk di dalam rongga hisung gue sehingga gue pun sulit bernapas walaupun udah minum obat tiga kali sehari di waktu pagi dan siang dan sore dan malam sebelum tidur walaupun lidah gue mengecap pahit semua makanan yang gue coba makan dan itu semua sangat menyiksa. Heaaaaaaaaaaaaaaaah!! :@

Oke sekian prolognya(sebenernya curcol sih, ahai!), sekarang masuk ke apa yang mau gue tulis.
Hemmmmm, apa ya? Sebenernya gue juga bingung mau nulis apa, tapi tiba waktu gue buka tweetdeck, ada tweet yang tentang sahabat gitu deh. Masuklah inspirasi itu ke otak gue dan jadilah sekarang gue mau sharing tentang sahabat-sahabat gue. Hehehe. Gapapa ya? Gapapa donk?(Okay, mulai ngaco)

Langsung aja, gue kenal mereka waktu gue kelas 10, tepatnya di kelas X-F.

Awalnya, gue malah ga kenal sama sekali sama mereka. Yang pertama kali gue kenal waktu itu tuh cuma si Dariant Virgi biasa dipanggil Igi atau Dariant, gue agak ada feeling sama dia(eh jangan kira gue maho ya! Gue cowok normal loh!) soalnya waktu MOS kan kita kayak disuruh bikin tentang 10 tahun ke depan mau jadi apa, ternyata dia mau jadi diplomat, karena gue pikir kayaknya enak buat diajak ngobrol, mulailah gue have chit-chat with him kan. And then, ada seleksi calon perwakilan kelas a.k.a. PK kan tuh gue dan dia ikut. Ternyata dia orangnya bener-bener cerdas dan kritis, gue harus akui kalo dia lebih unggul dari gue. Akhirnya pun dia lolos seleksi PK dan gue gagal(haha, gagal mulu ye gue?!). Tapi gapapa, organisasi kan bukan cuma PK.

Hari seninnya, gue duduk ama dia deh tuh, gue ngobrol2 dan ternyata dia hobi banget sama hal-hal yang berbau Jerman, NAZI, dan Hitler. Dan ujung2nya gue terpengaruh dan ikut2an suka itu semua. Dia tuh hobi baca, pernah tuh berapa minggu git dia bawa buku tentang NAZI dan itu tebel banget dan dia baca waktu jam istirahat. Dan tempat favoritnya itu perpustakaan! Waktu jam istirahat dia juga sering banget ngajak gue ke perpus buat baca2 buku tentang biografi orang-orang sukses kayak Aristotle Onassis, Soichiro Honda, Marks & Spencer, Boeing, dll. Bahkan kadang2 kita lebih milih baca buku daripada ngerjain pr. Kasus yang paling sering tuh ngomongnya mau ngerjain pr di perpus, tp ujung2nya alah baca buku, hahahaha, dasar koplak! :D

Pokoknya sejak itu dia jadi chairmate gue deh. Dan waktu itu ada tuh suatu hari yang ada pelajaran Bahasa Inggrisnya dan kita disuruh nge-describe our chairmate. Nih gue kasi link yang gue tulis tentang dia. Kalo udah baca, mungkin gambaran tentang gimana dia makin jelas. Hehehe. Nah tapi nih ya, gara-gara naik kelas 11, kita jadi pisah kelas gitu deh, ah ga seru banget sumpah. Biasanya dia mulu yang nyemangatin gue kalo lagi galau. Dia tuh semangat mulu kocak pula. Jadi kalo lagi sama dia bawaanya semua masalah tuh lupa.
Kita punya cita-cita yang sama, kita harus berangkat kuliah ke Jerman, whatever it takes.

Friends Are Everywhere, But Bestfriends Are Rare

Sebenernya ga akan cukup kalo gue mau tulisn semua tentang dia disini, terlalu banyak kenangan yang ada yang bisa gue ceritain. Gue bikin post ini cuma untuk nge-gambarin dia sebagai bestfriend gue. :)

No comments:

Post a Comment

Thanks for stalking and commenting! :D

(I am really sorry for your inconvenience due to comments moderation. It is notable for me to deliver responses. Your understanding is really appreciated.)

"Ketika kamu mampu mencintai tanpa alasan, suatu saat nanti kamu pasti juga akan mampu meninggalkan tanpa alasan" "Bermain-mainlah dengan imajinasi, bermain-mainlah dengan mimpi" "Lebih baik diasingkan daripada harus menyerah pada kemunafikan" "Bermimpilah setinggi angkasa. Jika kau kelak jatuh, kau akan terbaring bersama bintang-bintang" "You have no rights to judge my way unless you've walked my path" "Aksi memang tidak selalu menjanjikan perubahan, tetapi tanpa aksi tidak akan pernah ada perubahan"