Friday 16 November 2012

Dare to dream!

Live your dream!

Ah, malam ini aku terbangun dari tidurku. Hmmm, ternyata sahabatku telah berada di sana, di negeri yang pernah menjadi pusat kekuasaan Hitler, Ia baru saja mengabariku. 

Sejenak lamunanku melambung jauh menuju 4 bulan yang lalu ketika kami pernah berjanji untuk berdiri di atas tanah tertinggi di Pulau Jawa dan kami pun berhasil menapakinya. Semua itu hanya berbekal mimpi dan tekad untuk melampaui mimpi itu sendiri. Terkadang masih jelas terngiang teriakan-teriakan semangat, "Ayo, dit! Terus! Puncak udah deket!" Ketika aku hampir menyerah, "Lo udah sampe sini, puncak udah deket!" betapa aku menyadari bahwa mungkin saja saat itu aku mati ditelan oleh keputus-asaan. Aku memang lemah. Tetapi karena kelemahanku, aku dapat merasakan indahnya bergandeng tangan untuk berjuang. Tanah di lereng Semeru telah menjadi saksi atas semua keringat dan air mata yang tumpah, Ia menjadi saksi atas mimpi sederhana dua anak manusia, Ia menjadi saksi atas janji-janji masa depan mereka. "Nanti foto kita muncak gue tempel di lemari gue di Jerman!" "Keren kali pas gue nyampe rumah pas banget dapet kabar masuk UI!" Celoteh kami polos ketika itu. Kami bermain-main dengan imajinasi, kami bermain-main dengan mimpi. 4 bulan setelahnya, aku telah mengenakan Jaket Kuning UI, dan Ia telah menapakan kaki di negeri Nemetskiiy. Indah bukan, bermain-main dengan mimpi? 

Kawan, Soekarno pernah berkata, "Bermimpilah kamu setinggi angkasa. Karena jika kelak kamu jatuh, kamu akan terbaring bersama bintang-bintang" Perjuangan adalah bukti bahwa kita memiliki mimpi. Dan, mimpilah yang membedakan manusia dengan bukan manusia. Maka, teruslah bermimpi dan berjuang, kawan. Hidupilah mimpimu, maka kau akan terus hidup layaknya manusia.

Selamat bermimpi dan berjuang, kawan!

Salam ukhuwah penuh cinta karena Allah,
[namaku]

-teruntuk Sahabatku, Dariant V. S. 
yang saat tulisan ini dibuat
sudah berada di Hamburg, Jerman.

2 comments:

  1. uaaaaaah terharu gue dit :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue juga terharu kok waktu bikinnya, pit. Masih ganyangka kalo mimpi-mimpi kita secara perlahan menemui titik yang terang benderang. :)

      Delete

Thanks for stalking and commenting! :D

(I am really sorry for your inconvenience due to comments moderation. It is notable for me to deliver responses. Your understanding is really appreciated.)

"Ketika kamu mampu mencintai tanpa alasan, suatu saat nanti kamu pasti juga akan mampu meninggalkan tanpa alasan" "Bermain-mainlah dengan imajinasi, bermain-mainlah dengan mimpi" "Lebih baik diasingkan daripada harus menyerah pada kemunafikan" "Bermimpilah setinggi angkasa. Jika kau kelak jatuh, kau akan terbaring bersama bintang-bintang" "You have no rights to judge my way unless you've walked my path" "Aksi memang tidak selalu menjanjikan perubahan, tetapi tanpa aksi tidak akan pernah ada perubahan"