Wednesday 28 September 2011

Puisi: Ketika

"Ketika"

Oleh: M. Raditio Jati Utomo

Ketika kau menyita hati ini
Dalam dusta berbalut cinta
Ketika kau menyandera jiwa ini
Dalam raga tak bernyawa

Ketika aku terbuai
Oleh indahnya kemunafikan
Ketika aku terlena
Oleh kilauan kepalsuan

Ketika hati
Hanya menjadi mainan
Ketika cinta
Hanya menjadi olok-olokan

Ketika tulus rasa
Sudah tak berharga
Ketika ikhlas jiwa
Sudah tak bermakna

Ketika mentari
Melukis bayangan tanpa cahaya
Ketika pelangi
Membusur buram tanpa warna

Ketika bibirmu menyimpul manis
Membulatkan tekad tanpa asa
Ketika angan semuku melambung
Mengecap cinta tanpa rasa

Ketika hatiku terlalu lelah untuk menanti
Dan ketika hatiku telah mati...

No comments:

Post a Comment

Thanks for stalking and commenting! :D

(I am really sorry for your inconvenience due to comments moderation. It is notable for me to deliver responses. Your understanding is really appreciated.)

"Ketika kamu mampu mencintai tanpa alasan, suatu saat nanti kamu pasti juga akan mampu meninggalkan tanpa alasan" "Bermain-mainlah dengan imajinasi, bermain-mainlah dengan mimpi" "Lebih baik diasingkan daripada harus menyerah pada kemunafikan" "Bermimpilah setinggi angkasa. Jika kau kelak jatuh, kau akan terbaring bersama bintang-bintang" "You have no rights to judge my way unless you've walked my path" "Aksi memang tidak selalu menjanjikan perubahan, tetapi tanpa aksi tidak akan pernah ada perubahan"